Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Nenek dan Anak Perempuan

Suatu malam di Jalan Kaliurang, perempatan MM UGM. Sebuah tempat makan dipinggir jalan dihampiri sebuah motor warna merah putih. Dia anak perempuan, memesan menu yang selalu sama untuk makan malamnya, Lele bakar dengan nasi uduk, dibungkus. Awalnya anak perempuan itu ingin menunggu ditempat, mungkin sekitar 10-15 menit akan selesai. Namun, ketika dia akan duduk, bangku yang tersisa hanya didepan sepasang muda-mudi yang sedang makan berdua. Lalu dia mengurungkan niat dan memutuskan jalan-jalan dulu lalu balik lagi dalam beberapa menit. “mbak, ini nasinya diambil nanti saja ya, saya pergi dulu” Motor menyala dan melaju. Anak perempuan itu menyusuri jalan kaliurang lagi. Dia ingat satu hal, dia harus mengirim sesuatu. Motor merah putih itu, diparkirkan lagi, kali ini disebuah Bank. Malam itu, harus antri dulu untuk bisa menggunakan mesin ATM. Sembari menunggu, dia melihat seorang nenek yang berjalan gontai lalu berhenti didepan sebuah warung martabak disebelah bank. Nenek itu menj

Bunga

Jika pada akhirnya bunga akan layu apa yg tersisa dr sebuah kecantikan?(izzah, 2014) Kita tidak akan pernah bisa memilih Sejatinya kecantikan adalah cobaan Apa yang bisa dibanggakan dari sebuah kecantikan? Jika akhirnya ia akan hilang di rampas oleh sang waktu Dan terkadang, Kecantikan itu mendatangkan fitnah Mendatangkan ragu Dan terkadang, Membuatmu susah mendapatkan teman yang benar-benar tulus Membuatmu susah bersedekah dengan senyuman Sejatinya cantik itu hanya sebatas kulit, hanya 2 mm saja tebalnya Selebihnya semua wanita itu sama, hanya kepribadiannya atau akhlaknya saja yang berbeda Jadi, Jika ingin menjadi bunga yang tak akan pernah layu, pupuklah bunga itu dengan kepribadian atau akhlak yang baik Jalan sawa, 12 November 2014

Evaluasi Akhir Program Pembinaan Asrama PPSDMS

“Menjadi Peserta PPSDMS putri angkatan VI Yogyakarta merupakan sebuah doa yang Allah kabulkan secara nyata. Doa yang selalu di panjatkan selama Ramadhan 1433 H, 2 tahun yang lalu. Hari Ini, ramadhan 1435 H, aku berdoa kembali agar Allah mengabulkan doaku lagi untuk bisa menjadi Alumni PPSDMS yang baik”. PPSDMS bukanlah tempat orang-orang sempurna. PPSDMS adalah tempat bagi orang-orang yang menginfakkan dirinya untuk disempurnakan. PPSDMS bukanlah tempat untuk bersantai, karena di darah kita mengalir uang umat, mengalirkan harapan para donatur, mengalirkan doa-doa setiap guru kita. semoga usaha mereka tidak sia-sia, semoga pengorbanan mereka terbayar. Semoga visi mereka, visi kita yaitu  untuk Indonesia yang lebih baik dan bermartabat bisa terwujud. Amiinn.  Hari ini adalah Evaluasi terakhir PPSDMS, ya evaluasi yang menentukan apakah kita pantas di wisuda sebagai peserta PPSDMS dan apakah kita pantas di sebut Alumni

Bintang Jatuh

Gambar
Sebuah bintang jatuh tepat di hadapanku Namun ia memudar dalam gengaman Inginku antarkan lagi ke langit Tapi aku tak berdaya Akhirnya aku hanya bisa merawatnya di bumi Hingga ia pulih Semi berganti semi Perlahan aku mengintipnya dari sudut-sudut jendela Ia telah mendapatkan kembali sinarnya Sebenarnya saat itu Aku telah menemukan cara agar ia bisa kembali ke langit Namun aku ragu, Karena diam-diam aku mulai takut kehilangannya Tidak tidak Aku tidak boleh egois Akhirnya aku ceritakan semuanya pada bintang jatuh Ia tampak bahagia sekali Dan aku harus merelakannya pergi Aku tahu Karena di langit ia akan lebih sempurna Karena di langit ia akan lebih benderang Setidaknya Aku bisa melambaikan tangan padanya dari bumi, Tersenyum menatapnya saat rindu Walau ia jauh 6 Juni 2014

Renungan

Gambar
Manyaifun, Raja Ampat, Papua Barat Setiap kali aku bertemu dengan orang baru, maka aku selalu meresa kagum Terhadap apa yang telah dia lakukan Dan bagaimana teman-temannya menilai dia Tentu kita tidak tahu apa yang ada di pikiran orang lain tentang kita Bisa juga baik, atau buruk namun, tak perlulah di hiraukan karena apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan, saat niatnya untuk Allah, maka apapun penilaian mereka akan bisa kita terima di terima oleh diri yang terpenting berusaha sebaik mungkin, berusaha lebih banyak, berbuat lebih banyak, memberi lebih ikhlas tak perlu mengharap pujian, tak perlu mencari eksistensi karena kontribusi adalah harga mati dan percaya diri adalah kunci Jalan Sawa, 26 Mei 2014

Mungkin Tentang Jujur

Gambar
Kumamoto, Japan. Banyak orang yang sulit untuk jujur dengan diri sendiri Sulit untuk jujur dengan perasaan sendiri Mencoba untuk tidak jujur, agar tidak terlihat lemah. Padahal kita memang lemah karena kita adalah ciptaan-Nya Setiap rasa adalah fitrah. Kita tidak bisa menolak, tidak bisa menghindar. Kita hanya bisa mengendalikan. Mengendalikan perasaan. Kita Boleh jatuh, tapi kita tidak boleh tenggelam. Kita boleh berharap selama kita berdoa, tapi kita juga harus siap dengan kemungkinan terburuk. Jawaban dari doa selalu iya. Iya boleh, iya nanti dan iya tapi yang lain. Memang, Saat-saat paling menyakitkan adalah saat kita jatuh diwaktu yang belum tepat. Kita cuma bisa berdoa agar mampu mengendalikan semuanya, memohon pada Allah yang mengatur semuanya. Hanya Allah yang bisa menghilangkannya atau mewujudkannya suatu saat nanti. Sabar yang tanpa batas adalah cara terbaik. Walaupun entah sampai kapan Boleh jatuh, tapi jangan sampai tenggelam. Segera c

Make Your Dream Come True

Gambar
-Ketika kita punya mimpi, maka kitalah yang harus jadi pembelanya- Setiap orang punya mimpi, punya cita-cita Tapi benarkah kita memiliki mimpi itu? Jika kita tidak meletakan passion disana, jika kita tidak mengambil langkah-langkah setiap hari dalam mencapai mimpi itu? Coba tanyakan lagi. Apa benar itu semua mimpi kita? Sejauh apa usaha kita? Sejauh apa perjuangan kita ? Dan apa yang telah kita korbankan untuk semua itu? Jika hari-hari yang kita lalui, tidak dihabiskan untuk mencapai mimpi itu, maka mimpi itu bukanlah mimpi kita. Karena setiap mimpi adalah milik orang-orang yang mau berusaha, berkorban, dan berjuang. Boleh saja kita punya mimpi besar, mau ini mau itu. tapi kalau kitanya masih malas-malasan? Apa jadinya mimpi kita?  yuk, jangan menghianati mimpi kita sendiri. Percayalah bahwa hasil akan sebanding dengan prosesnya. Ketika kamu lelah berjuang, ingatlah bahwa ayah-ibu kita sangat-sangat ingin melihat kesuksesan kita, doa mereka akan selalu m

Passion : Membaca dan Menulis

Ada banyak orang yang memiliki passion dalam bidang membaca dan menulis. Sebenarnya apa yang bisa membuat kita menjadi berbeda? Jawabannya adalah Karya. Lalu sebenarnya karya yang seperti apa yang bisa kita ciptakan? Hmmm, menurutku sebuah karya yang diciptakan dengan hati. Sebuah karya yang dibuat dengan mengalir, karya yang dibuat tanpa rasa takut akan perkiraan orang-orang. kadang ketika akan melakukan sesuatu, misalnya menulis, terkadang kita merasa takut, bagaimana jika analisis dalam essay yang kita buat belum mendalam  atau ketika kita menulis sesuatu lantas kita berpikir bagaimana jika ada yang baper atau sedih ketika membaca tulisan kita? itulah beberapa pertanyaan dari dalam diri sendiri yang terkadang menghambat dalam berkarya. Terlalu memikirkan perasaan orang lain, padahal itu hanyalah pikiran-pikiran yang kita ciptakan sendiri dan ternyata orang lain kadang tidak memikirkan itu.  Jadi, biar berkaryanya lebih mengalir, lebih bisa dinikmati, maka sudah saatnya kita

Selamat Mendaki

Halo pagi, selamat mendaki. Kali ini aku tidak bisa menemani. Maaf.  Namun, ada sebaris doa yang akan selalu mengiringi setiap langkah kamu. Doa yang akan ada setiap hari menemani kamu dalam pendakian kali ini. Aku yakin kamu bisa mencapai puncak dan kembali kesini. Hati-hati ya, kabarnya disana akan ada 11 batu besar yang harus kamu lewati. Tapi tenang saja, Aku yakin Allah akan selalu membantu kamu, teman-teman terbaikmu akan membantu, dan semoga doaku juga bisa membantu kamu. Selesaikanlah apa yang telah kamu mulai, melangkah lurus kedepan. Buang segala keraguan. Perjalanan yang mendaki memang lebih berat, namun percayalah ketika sampai puncak itu, kamu akan menemukan keindahan yang luar biasa. Semoga segala hambatan dan rintangan yang akan kamu lewati akan membuat kamu menjadi lebih baik dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya seperti apa yang kamu cita-citakan. Aku hanya bisa menunggu disini, tidak akan kemana-mana. Kalau sudah sampai puncak dan segala mimpi telah t

Sepatu Kita

Gambar
Aku baru tau Ternyata siang itu, kamu yang berada dibelakangku senyum-senyum sendiri Senyum malu-malu sambil memperhatikan kakiku yang berselonjor lalu dengan sepatu yang sudah lekang dari tapaknya. Aku baru tahu, ternyata kamu memperhatikan. Memperhatikan saat aku memegang sepatuku dan menemukan bahwa sepatuku sudah lekang dibanyak tempat. Aku baru tau Ternyata, saat kamu senyum-senyum sendiri, ada seorang teman disamping kamu yang menyadari tingkah lakumu, lalu meledekmu. Akhirnya kamupun makin tersipu malu, karena sudah tertangkap basah sedang memperhatikan aku. Aku baru tau Ternyata kamu tidak tinggal diam. Kamu menjelaskan bahwa sepatu kamu dan sepatuku keadaannya sama. Sama-sama lekang, sama-sama rusak. Aku baru tau, ternyata kita sama-sama memakai sepatu itu. Kamu pun kemudian memperlihatkan sepatumu pada temanmu itu, agar dia percaya dan hilang curiga. Setelah menjelaskan, kamupun lega. Aku baru tau Ternyata, sebelum pergi, kamu sudah mencoba memperb

Sepeda : Sehari Bersama Kamu Bahagia Selamanya

Gambar
Suatu pagi, beberapa menit setelah fajar beranjak dari peraduannya untuk menyapa dunia. Di sebuah desa nun jauh dari kota dengan menyambut dengan embun dan nafas pagi yang menyegarkan. Diujung jalan desa tersebut, sayup-sayup terdengar sebuah percakapan dua anak manusia yang sedang mensyukuri hadirnya satu sama lain dihadapan mata. “Kamu tahu bagaimana cara menikmati desa ini?” “Hmmm….I have no idea. Tell me, please!” “Tebak dulu dong” “Apa ya? Kamu yang paling tahu tentang tempat ini. tentu kamu yang lebih tau” “Oke baiklah…gak seru, cepet banget nyerahnya. :P” “nah gitu dong, yes yes…haha” “Jadi, Hal yang paling menyenangkan dan paling tidak bisa dilupakan seumur hidup adalah mengeliling sawah-sawah disini naik sepeda. Sambil menghirup udara pagi, menyaksikan mentari terbit, dan …..(cerita terhenti, hanya senyum yang mengambang)” “dan???” “ah itu rahasia. Jadi bagaimana setuju kalau kita naik sepeda?” “emang punya sepeda?” “gampang, tinggal pinjam