Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

Berhati-hatilah,,,,,,

Aku turut prihatin dengan dunia yang udah kyak zaman sekarang ni. Dimana nafsu udah jadi raja. Seolah-olah hidup tu cma d dunia aja. banyak orang yang ngelakuin apa aja tuk kebahagian dunianya. Apapun mau d korbankan untuk menuruti nafsu dunianya tu. gak berpikir lagi kalo idup dunia ni cma sementara dan kita semua pasti akan menepati janji kita kepada Allah yaitu meninggalkan dunia ni. Sekarang ni banyak orang yang korupsi untuk jadi kaya. Uang udah jadi raja d otaknya. Tiap hari pikirannya uang aja. kalo korupsipun gak tanggung-tanggung milayaran bahkan triliyunan. Astaghfirullah….. Kalo uangnya di pake buat amal, baek juga. Soalnya itu kan emang uang rakyat. Ni gak, semua pada gila memperkaya diri sendiri. Bersaing siapa banyak uang tabungan. Kdang uang hasil korupsi tu di salah gunain juga untuk foya-foya oleh orang-orang yang di sekitarnya, missalnya istrinya, suami, anak n anggota keluarga laennya. Ada yang buat pamer-pamer gadget baru lah,mobil barulah, rumah/apartement

CERITA

Cerita Dari Ayah -cerita pertama Jauh sebelum iklan XL di tayangin,,,sekitaran tahun 2006. waktu itu, ayah iseng-iseng cerita, ayah bilang sebenarnya kami orang kaya. Harta kami ga abis untuk tujuh turunan, tapi karena atok keturunan ke-7 dan ayah keturunan ke-8 jadi dah habis hartanya,,,hehehe apalagi icha, keturunan ke-9,,,aaarrrggghhhhh hahahahaa -cerita kedua Pertamanya aku cerita ma mamaku, kalo waktu di semarang dulu ada pelatihan. Pengisinya wartawan terus di suruh buat berita dengan tema “sukhoi”. Beritanya sedikit yang aku buat waktu itu. Tapi kata guru nulis aku yang dulu, buat judul harus semenarik mungkin. Then, di detik-detik terakhir, aku ada Ide buat judul ini “sukhoi VS Titanic”. Dan beneran, bapaknya tertarik, trus dia bilang suka sama judulnya aja..hehehe. trus bapaknya bilang, berarti gunung salak disamakan dengan gunung es. Bedanya, gunung es ada esnya, kalau gunung salak ga ada salaknya….hehee Trus abis denger cerita aku ayah nyambung, dengan waja

THAT’s WHY I’M NARSIS :D

Aku punya temen, temen yang paling deket sama aku kalo di kampus, namanya Fiehanna. Aku selalu jalan-jalan sama dia selama di jogja dan dia selalu jadi fotografernya aku. Hehehe…katanya, aku ratu narsis, but I like it J . Ada alasannya kenapa aku narsis. Alasannya adalah aku gak mau setiap momen bagus dalam hidup aku hilang gitu aja. Aku beda banget sama fiehanna, dia paling ga suka di foto, kalo aku paling suka. Jogja is unforgettable city, so I don’t wanna lose the every moment when I there. Asal mula aku narsis adalah karena keturunan, pastinya. Mamaku yang cantik itu, adalah orang yang narsis. Foto kecil mamaku masih tersimpan rapi dalam album keluarga kami. Pas foto SD, SMP dan SMAnya masih ada. Apalagi foto masa-masa remaja mamaku(sebelum menikah) wahhh banyak banget. Mamaku yang supel itu pernah jadi ketua osis di sekolahnya, terus setiap ada acara, mamaku pasti tampil. Biasanya nanyi, nari, baca puisi n senam juga ada. Mamaku bisa di bilang cewe yang paling modis lah di

PERTEMUAN PERTAMA DENGAN WAKIL DEKAN

Jadi gini, aku dah lama engak buka fb, pas pagi itu siap sarapan temen aku namanya mira, ngajakin aku ke warnet. Yaudah aku mau aja, kangen fb. Hahaha. Maklum, belum punya modem. Pas aku buka grup farmasi ugm 2011 ada info kalau  di UGM tu lagi di buka pendaftaran besiswa peningkatan prestasi akademik (PPA) yang di lihat dari nilai SKHUN. Wah,,,,aku semangat banget gitu…Alhamdulillah cukup lah nilainya. ini saat yang aku tunggu-tunggu loh,,,,ada kakak letting yang cerita tentang ini… Padahal kemarennya baru aja aku curhat ma temen, gimana ya biar dapat beasiswa,,,memanglah kayak kata org2 tua, pucuk di cinta ulampun tiba. Emang kalo rejeki gak kemana. Besoknya, aku langsung ke akademik buat ambil formulirnya. Rupanya pake bayar 1000 rupiah (ckckckck) ga ada yang gratis, bro. Malamnya langsung aku isi borang2nya…Alhamdulillah semua syarat2nya udah lengkap. Paginya,  aku anter semua berkasnya ke akademik. Pas di tanya, udah lengkap semua? Dengan PDnya aku jawab, udah pak. Pa